International Seminar on Innovation in Arts, Technology and Science
This seminar is one of the steps in our annual seminar. Every year we always look for actual topics that are challenging for discussion. That is so we can explore knowledge that focuses on the development of art and science of art. In 2014, we held two seminars, each entitled “Lokalitas Sastra Pertunjukan” and “ASEAN Community and Artistic Achievement”. In 2015, we also held two international seminars on the issue of “Artistic Innovation: Local-Global Meetings” and “Digi-Culture: Ideas, Practices, and Challenges”. In 2016, we held three seminars, each with the theme “Artistic Research”, “Local Aesthetic” and “Paradigms in Art Creation and Art Studies” framed in The 1st International and Interdisciplinary Conference on Arts Creation and Studies (IICACS). In 2017, we also held three seminars. The first is a seminar entitled “Art, Religion, and Civilization”. Second is the International Conference on Arts and Creativity (ICAC). The third is a seminar on “Arts in History, Culture, Philosophy, Education, and Heritage” within the framework of The 2nd International and Interdisciplinary Conference on Arts Creation and Studies (IICACS). In 2018, we held another international seminar within the frame of the International Seminar on Innovation in Creativity and Art (ISICA) #1. In 2019, we continued the national seminar that focuses on innovation. For this reason, we hold the International Seminar on Innovation and Creativity of Arts (ISICA) #2 by choosing the themes of Arts Culture, Philosophy, Education, and Heritage.
In 2020, we will be more excited to discuss innovation. However, there is an augmentation of ideas which is essentially a need for real knowledge. The need for knowledge will serve to facilitate the development of art and art science, namely knowledge in the field of the art technology. To that end, we began the initiation by building a new title, namely the International Seminar on Innovation in Arts, Technology and Science.
To organizing international seminars on art, technology and science innovation is a fundamental requirement. This seminar is an academic discussion room that will explore the thoughts and findings of research in the form of theories, concepts, and empirical experiences that can provide alternative answers to life in the digital revolution. Topics raised in this seminar include problems of creativity, innovation, philosophical building, various practices but not limited to formalism in art, technology and science.
The purpose of organizing this seminar is to foster enthusiasm and academic attitude to deliver the birth of artistic, technological and scientific innovations. At least there is hope for the growth of innovation in art itself and innovation in the development of art technology and art science. Without enthusiasm and academic attitude, the development of art, art technology and art-science is only a mirage.
The theme of the seminar is “Sustainability of Creativity and Art Studies, in the Digital Technology Revolution”.
Seminar Internasional Inovasi dalam Seni, Teknologi dan Sains
Seminar ini adalah salah satu langkah dari perjalanan penyelenggaraan seminar tahunan yang pernah kami selenggarakan. Setiap tahun kami selalu mencari topik-topik aktual yang menantang untuk bahan diskusi agar dapat mengeksplorasi pengetahuan yang berfokus pada pengembangan sains seni. Di tahun 2014, kami menyelenggarakan dua seminar, masing-masing bertajuk “Lokalitas Sastra Pertunjukan” dan “Asean Community and Artistic Achievement”. Di tahun 2015, kami juga menyelenggarakan dua seminar internasional yang mengulik masalah “Inovasi Artistic: Perjumpaan Lokal-Global” dan “Digi-Culture: Gagasan, Praktek, dan Tantangan”. Di tahun 2016, tiga seminar kami selenggarakan, masing-masing dengan tema “Artistic Research”, “Local Aesthetic” dan “Paradigms in Art Creation and Art Studies” yang dibingkai dalam The 1st International and Interdisciplinary Conference on Arts Creation and Studies (IICACS). Pada tahun 2017, kami juga masih menyelenggarakan tiga seminar. Pertama adalah seminar yang bertajuk “Seni, Agama, dan Peradaban”. Kedua adalah International Conference on Arts and Creativity (ICAC). Ketiga adalah seminar tentang “Arts in History, Culture, Philosophy, Education, and Heritage” dalam bingkai The 2nd International and Interdisciplinary Conference on Arts Creation and Studies (IICACS). Tahun 2018, seminar internasional kami selenggarakan lagi dalam bingkai International Seminar on Innovation and Creativity of Arts yang bertema “Innovation and Creativity of Arts”. Pada tahun 2019, kami masih melanjutkan seminar nasional yang fokus pada masalah inovasi. Untuk itu kami selenggarakan lagi International Seminar on Innovation and Creativity of Arts (ISICA) #2 dengan memilih tema Arts Culture, Philosophy, Education, and Heritage.
Tahun 2020, kami semakin bersemangat untuk diskusi tentang inovasi. Namun, ada augmentasi gagasan yang berpijak dari kebutuhan pengetahuan yang nyata. Kebutuhan pengetahuan itu akan berfungsi untuk memfasilitasi pengembangan seni dan sains seni, yaitu pengetahuan di bidang teknologi seni. Untuk itu, kami mulai inisiasi dengan membangun tajuk baru, yaitu International Seminar on Innovation in Arts, Technology and Science.
Seminar ini didasari pemikiran bahwa seni, sains, dan teknologi memiliki hubungan yang harmonis dan dinamis, yang eksis sebagai satu kesatuan ide dan praktek empiris di dalam bentuk pengetahuan idiografis maupun nomotetis. Kesatuan ide dan praktek empiris dari tiga jenis pengetahuan itu merupakan sistem manfaat yang bermakna bagi manusia untuk hidup bersama-sama. Seni, sains dan teknologi masing-masing hadir di dalam kehidupan untuk menjalankan peran aksiologis bersama prinsip dan kaidah yang menjadi identitas eksistensialnya. Para pakar menerapkan prinsip dan kaidah ke dalam gagasan teknologis sebagai muara kebutuhan yang muncul dari pengetahuan ilmiah dan pengetahuan artistik. Oleh karena itu, seni, sains dan teknologi masing-masing memiliki identitas ontologis yang satu sama lain sering tersimpan dalam pikiran ideasional.
Pikiran ideasional adalah tahap dari proses kreatif untuk menghasilkan, mengembangkan, dan mengkomunikasikan ide-ide baru. Para ahli memahami pemikiran ideasional itu sebagai elemen dasar pemikiran yang dapat berupa visual, auditif, konkret, atau abstrak dalam dunia seni, sains dan teknologi. Pikiran ideasional terdiri dari semua tahapan siklus pemikiran, dari inovasi, pengembangan, hingga aktualisasi. Gagasan dapat dilakukan oleh siapapun baik oleh individu, organisasi, atau orang banyak. Oleh karena itu, seminar internasional yang mengulik masalah inovasi di bidang seni, sains dan teknologi pada hakikatnya adalah bagian penting dari proses desain dalam pengembangan pendidikan dan bermacam praktik untuk mengembangkan seni, sains dan teknologi secara berkelanjutan.
Sains ibarat pohon yang mengeluarkan dahan dan cabang-cabang sains pengetahuan, sedangkan teknologi dan seni adalah dua elemen penting dalam upaya praktis bagi manusia dalam menciptakan kemaslahatan. Di dalamnya ada sains pengetahuan tentang seni. Oleh karena itu, teknologi dan seni pada hakikatnya adalah buah dari sains. Kita bisa mendiskusikan pohon dan buah dengan membahas bagaimana menyemai, menanam agar pohon tumbuh subur. Bagaimana agar pohon dapat berbunga. Bagaimana agar buahnya banyak dan manis. Bagaimana memanen dan untuk apa hasil panen dari pohon sains dan buah teknologi dan seni. Diskusi seperti itu kita perlukan untuk menumbuhkan eksistensi seni agar seni tidak hidup terpenjara dalam romantisisme artistik.
Manusia memiliki keinginan untuk menjalani kehidupan dengan penuh kemudahan dan diliputi kebahagiaan. Pemanfaatan dan integrasi seni, sains dan teknologi membuat manusia dapat hidup sepenuhnya. Tanpa pemanfaatan ketiganya kehidupan menjadi tidak bermakna. Kehidupan tanpa sains akan menghasilkan praktek hidup yang tak terarah. Kehidupan tanpa teknologi menghasilkan problem hidup harus dijalani dengan susah. Kehidupan tanpa seni tak ada perasaan nikmat menjalani hidup yang indah. Oleh karena itu, penyebaran ide dan aktivitas praktis dari berbagai kreativitas dan inovasi di dunia seni, sains dan teknologi adalah sangat perlu. Harapannya, antusiasme untuk hidup bersama secara terarah, nyaman dan penuh dengan berbagai fenomena indah dapat menangkal pertumbuhan semangat satu atas banyak prinsip.
Penyelenggaraan seminar internasional tentang inovasi seni, teknologi dan sains adalah kebutuhan yang niscaya. Seminar ini merupakan ruang diskusi akademis yang akan mengulik pemikiran-pemikiran dan temuan-temuan hasil penelitian berupa teori, konsep, dan pengalaman empirik yang dapat memberi alternatif jawaban untuk hidup di tengah-tengah zaman revolusi digital. Topik-topik yang diangkat di dalam seminar ini mencakup problem kreativitas, landasan philosofis, berbagai praktek namun tidak terbatas pada formalisme dalam seni, teknologi dan sains.
Maksud penyelenggaraan seminar ini adalah untuk menumbuhkan semangat dan sikap akademik untuk mengantarkan lahirnya inovasi seni, teknologi dan sains. Sekurang-kurangnya adalah harapan akan tumbuhnya inovasi di dalam seni itu sendiri dan inovasi dalam pengembangan teknologi seni dan sains seni. Tanpa semangat dan sikap akademik, perkembangan seni, teknologi seni dan sains seni hanyalah fatamorgana.
Tema Seminar: Keberlanjutan Kreativitas dan Kajian Seni, dalam Revolusi Teknologi Digital.